Saya dulu sempat aktif kegiatan organisasi pecinta alam, tapi kegiatannya hanya berfokus ke penulusuran gua, disebut caving. Ini ceritanya dari senior saya. Saat itu mereka sedang menelusuri gua vertikal berbentuk sumur yang dalamnya lebih dari 30 m di daerah Pati. Menurut cerita warga setempat, beberapa waktu yang lalu ada seorang anak kecil yang jatuh ke situ saat sedang bermain. Mayatnya sih sudah diangkat ke atas.
Nah, masuk tuh mereka. Di dalam sih ga ada masalah apa2, pokoknya kegiatan observasi mereka lancar. Oh iya, untuk menelusuri gua vertikal ini menggunakan tali yang kalau naik atau turunnya harus satu-satu orang, gak bisa langsung banyak. Trus ada juga pembagian tugas tiap-tiap orang, ada yang namanya cleaning. Petugas cleaning ini bertugas keluar paling akhir dari gua, soalnya kerjanya adalah beresin peralatan seperti tali, carabiner, padding, dan peralatan lain.
Nah senior saya ini kebagian jadi cleaning alias keluar paling akhir. Sesudah semua orang berhasil sampai di atas, dia mulai naik tuh tali kernmantle sambil ngambilin alat-alat yang nancap di dinding. Sampai ditengah lintasan (tali), tiba-tiba dari bawah ada yang teriak "Mas, ini ada yang ketinggalan".
Dia lihat ke bawah, ada orang lambai2in padding putih. Mungkin saking capeknya dia ga mikir jauh (wajar, apalagi gua vertikal. capeknya minta ampun). Dia teriak "Ya udah, nanti bawa ke atas yaaa!". Udah sampai di mulut gua, baru dia mikir "Loh, saya kan cleaning alias orang paling terakhir keluar".
Dia lihat lagi ke ujung gua itu. Beneran ada anak kecil masih ngelambain ntu padding putih. Langsung sambil beresin alat-alat, dia kasih tau anak2 yang lain langsung lari ketakutan nerobos kebun2 warga.